Setelah instance Linux berhasil dibuat, di Dashboard anda akan melihat detail login seperti berikut (contoh):
User: root, username123
Default Password: Rand0m_Passw0rd
Buka terminal berbasis web dengan klik tombol Web Console dan tunggu sebentar sampai terhubung.Setelah itu klik area hitam terminal dan tekan Enter pada keyboard dan akan muncul prompt login:
username123.server login:
Di situ anda bisa memasukkan salah satu user, sesuai detail login. Yaitu root atau username123.
Lalu Enter untuk melanjutkan mengisi password anda misal Rand0m_Passw0rd.
Tip: Agar tidak kesusahan mengetik password, silakan copy password, lalu paste dengan menekan Shift + Insert pada keyboard, diikuti dengan Enter.
- Jika tidak melihat prompt login, silakan coba muat ulang halaman
- Jika Default Password tidak ada / kosong, silakan kontak admin agar diperbaiki
Secara default, anda tidak dapat login dengan username root via SSH.
Konfigurasi standar server SSH di file /etc/ssh/sshd_config tidak mengijinkan login root dengan password.
Untuk dapat login root dengan password, ubah baris PermitRootLogin prohibit-password
menjadi PermitRootLogin yes
.
Atau jalankan perintah berikut di Web Console:
# sed -i 's/^#*PermitRootLogin [-a-z]*/PermitRootLogin yes/' /etc/ssh/sshd_config
# rc-service sshd restart
Perlu diingat bahwa mengaktifkan login root dengan password sangat tidak direkomendasikan.Lebih baik menyetel login tanpa password (dengan public key).
Cheat sheet berikut akan secara cepat membantu anda menggunakan Alpine Linux, jika sebelumnya sudah familiar dengan distro turunan Debian/Ubuntu.
Debian/Ubuntu | Alpine Linux | Keterangan |
---|---|---|
apt-get update && apt-get upgrade | apk update && apk upgrade | - |
apt-get install nginx | apk add nginx | - |
apt-get remove nginx | apk del nginx | - |
systemctl start nginx | rc-service nginx start | - |
systemctl stop nginx | rc-service nginx stop | - |
systemctl restart nginx | rc-service nginx restart | restart service. biasanya diperlukan setelah mengedit konfigurasi |
systemctl status nginx | rc-service nginx status | - |
systemctl enable nginx | rc-update add nginx | jalankan saat boot |
systemctl disable nginx | rc-update del nginx | hapus service dari boot |
Web server seperti Apache atau Nginx secara default listen pada port 80.
Berikut kita menggunakan Nginx sebagai contoh.
Menginstal
# apk update && apk upgrade
# apk add nginx
Menjalankan
# rc-service nginx start
Pada tahap ini halaman Nginx seharusnya terlihat pada sub/domain anda. Walau masih 404.
Agar Nginx otomatis berjalan setelah VPS restart:
# rc-update add nginx
Mengedit konfigurasi Nginx dengan vi
Anda perlu dapat mengoperasikan editor teks CLI seperti nano
atau vi
.
# vi /etc/nginx/nginx.conf
Jangan lupa restart Nginx setelah selesai mengedit konfigurasi:
# rc-service nginx restart
Kami mendukung beberapa port HTTP selain 80.
Berikut kita menggunakan PHP built-in web server di port 8080 sebagai contoh (PHP built-in web server tidak direkomendasikan untuk production).
Menginstal
# apk update && apk upgrade
# apk add php
Membuat halaman index.php
Pertama-tama kita buat sebuah folder untuk document root:
# mkdir www
Kemudian buat halaman web:
# echo "Halo, selamat datang!" > www/index.php
Atau jika ingin menampilkan phpinfo:
# echo "<?php phpinfo();" > www/index.php
Menjalankan
# php -S 0.0.0.0:8080 -t www
Pada tahap ini halaman "Halo, selamat datang!" atau "phpinfo" seharusnya terlihat pada sub/domain anda pada port 8080 (http) atau 8443 (https).
File backup.img dapat dibuka dengan program seperti PowerISO atau 7-Zip jika anda menggunakan PC Windows.
Ukuran file backup.img sedikit lebih besar dari disk usage, dan sudah termasuk di dalamnya file system ext4.
Jadi jika anda menggunakan Linux, anda dapat langsung mounting dengan mudah:
# mount -t ext4 backup.img /folder_tujuan
Untuk mengecek/memastikan file backup yang diunduh tidak rusak:
# e2fsck -fn backup.img
Untuk restore file backup.img ke server saat ini belum tersedia.
HTTP
Public | Private (APP) | |
---|---|---|
80, 443 (https) | -> | 80 |
8080, 8443 (https) | -> | 8080 |
3000 | -> | 3000 |
5000 | -> | 5000 |
8000 | -> | 8000 |
8880 | -> | 8880 |
2082, 2083 (https) | -> | 2082 |
2086, 2087 (https) | -> | 2086 |
2095, 2096 (https) | -> | 2095 |
TCP
Untuk TCP port ada 10 (SSH + 9 port terbuka).
Jadi jika port SSH anda 20000, maka TCP port yang terbuka untuk anda yaitu 20001 sampai 20009.